Hidup Kita Seperti Kertas Kosong, Kitalah Yang Menulis Setiap Halamannya.

Semua tulisan di blog ini ditulis oleh Robensa Atmenperi

Aku pantas untuk bahagia

Thursday, November 27, 2014

Disaat diriku bersedih....
Disaat diriku terluka....
Disaat diriku merasa hampa....
Disaat diriku terpuruk karena patah hati....

Aku pergi menuju cermin....
Kupandangi wajahku dalam-dalam....
Sejenak aku merenung dalam tangis....
Megapa aku menangis? Mengapa aku bersedih?....

Aku merasa bahwa diriku....
Tidaklah seperti yang ada dalam kesedihanku....
Diriku adalah rahmat dari Allah....
Yang tiada terkira dan pantas untuk disyukuri....

Aku dijadikan sebagai manusia seutuhnya....
Bernafas tanpa berhenti sedetikpun....
Diberikan akal untuk berfikir....
Diberikan semua yang aku butuhkan untuk hidup....

Mengapa aku harus bersedih dan meratap....
Disaat semua yang aku butuhkan ada disisiku....
Yang bahkan tidak semua orang diberi sepertiku....
Haruskah aku bersedih?....

Tidak....

Aku pantas untuk bahagia....

Artikel Terkait

5 comments

  1. Bagus gan.. :'(

    kumball ya..
    http://www.jasapilok.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Bagus mas ceritanya, menginspiratif juga
    Keren!

    ReplyDelete
  3. puisi nya bagus..tp knp hrs d depan cermin..knp ga d depan jendelan az mas hehe

    keren!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau didepan jendela ntar disangkain orang gila, hehe

      Delete

 

Terbanyak Dibaca