Disaat diriku terluka....
Disaat diriku merasa hampa....
Disaat diriku terpuruk karena patah hati....
Aku pergi menuju cermin....
Kupandangi wajahku dalam-dalam....
Sejenak aku merenung dalam tangis....
Megapa aku menangis? Mengapa aku bersedih?....
Aku merasa bahwa diriku....
Tidaklah seperti yang ada dalam kesedihanku....
Diriku adalah rahmat dari Allah....
Yang tiada terkira dan pantas untuk disyukuri....
Aku dijadikan sebagai manusia seutuhnya....
Bernafas tanpa berhenti sedetikpun....
Diberikan akal untuk berfikir....
Diberikan semua yang aku butuhkan untuk hidup....
Mengapa aku harus bersedih dan meratap....
Disaat semua yang aku butuhkan ada disisiku....
Yang bahkan tidak semua orang diberi sepertiku....
Haruskah aku bersedih?....
Tidak....
Aku pantas untuk bahagia....
Bagus gan.. :'(
ReplyDeletekumball ya..
http://www.jasapilok.blogspot.com
thanks gan
DeleteBagus mas ceritanya, menginspiratif juga
ReplyDeleteKeren!
puisi nya bagus..tp knp hrs d depan cermin..knp ga d depan jendelan az mas hehe
ReplyDeletekeren!!
Kalau didepan jendela ntar disangkain orang gila, hehe
Delete