Hidup Kita Seperti Kertas Kosong, Kitalah Yang Menulis Setiap Halamannya.

Semua tulisan di blog ini ditulis oleh Robensa Atmenperi

Penyebab mahasiswa malas kuliah

Sunday, January 11, 2015

Kalau kita ngomongin kuliah tentu tak ada habis-habisnya untuk dibahas. Bermacam cerita mulai dari cerita yang penting dan tak terlupakan sampai cerita yang konyol dan tak penting sekalipun ada semasa kuliah.

Kali ini saya akan bercerita yang boleh dibilang penting boleh juga tidak, tergantung masing-masing kita menanggapinya, yaitu tentang penyebab mengapa mahasiswa jadi malas belajar. Saya mencoba melakukan penelitian sederhana untuk mencari jawaban penyebab mahasiswa jadi malas belajar.

Lagi-lagi penelitian ini sangat jauh dari kata ilmiah, sehingga hasilnyapun mungkin tidak dapat dipertanggungjawabkan, namun jika sakit berlanjut segera hubungi dokter ~nah loh~. Namun saya yakin kalau hasil penelitian saya ini dapat membuat anda senyum-senyum sendiri sambil menganggukkan kepala, karena pernah anda alami -saya alami- juga kan. Langsung saja berikut akan saya jabarkan hasil penelitian anda secara jelas dan komplek. Oh iya sebelum anda membaca hasil penelitian ini, saya sarankan agar anda makan terlebih dahulu, karena penelitian ini sangat rumit dan menguras banyak energi, sangking rumitnya kalian akan tau maksudnya hanya dalam sekali baca. #TanpaEkspresi

1. Kuliah yang tidak sesuai dengan jurusan yang diinginkan
Berkuliah dengan jurusan yang tidak diinginkan bisa disebabkan oleh beberapa sebab misalnya karena disuruh orang tua ataupun pilihan terakhir karena tidak lulus ditempat kuliah yang ingin kita ambil sehingga daripada malu tamat sekolah tidak kuliah, ya apa boleh buat lah. Hampir semua orang pasti merasakan kebosanan dan tidak suka dengan aktivitas kuliah yang tidak sesuai keinginan ini. Mungkin hanya orang-orang yang berjiwa besar yang menerima dengan lapang dada dan mengambil hal positif saja yang tidak merasakan kebosanan. Namun hal ini janganlah membuat kita menjadi down dan terpuruk apalagi sampai berputus asa sehingga kita jadi malas kuliah, tidak serius, serta nilai yang semakin anjlok.

Jika ini terjadi, tentu akan memperumit dan memperparah keadaan. Anda akan semakin terpuruk dan semakin sulit dalam menjalaninya. Lebih baik anda jalani saja, dan carilah motivasi-motivasi yang bisa membangkitkan gairah kuliah anda ini, walaupun dengan jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan anda. Awalnya memang agak susah, namun percayalah lambat laun akan terasa menyenangkan dan pada akhirnya anda akan tersenyum puas dengan hasil yang anda dapat, yang belum tentu anda dapatkan jika anda kuliah ditempat yang awalnya anda impikan.

2. Dosen yang ngak asik
Udah ketemu motivasi yang membuat kita semangat kuliah, lalu kita berangkat pagi-pagi, tiba dikelas duduk paling depan dan berkata "aku siap" "aku siap". Eh ternyata dosen yang masuk ngak asik banget, udah suaranya kecil, ngak jelas, ngak ngerti dia ngomong apa, bikin ngantuk, galak pula, nyesal deh duduk didepan, mana pulangnya dikasih tugas setumpuk pula. Ada saja rintangannya buat jadi mahasiswa yang baik. #Gubrak

Namun anda jangan panik dulu dan langsung minta pulang sambil nyebut nama mama anda. Jantan sedikit kenapa sih. Mahasiswa sejati pantang tidur kalau dosennya boring Zzzzzzzzz. ~bangun, bangun~ lho kok jadi saya yang tidur?. Ok lupakan, mari sekarang lanjut tidur, eh maksudnya kita lanjut ceritanya. Cara mengatasi dosen yang boring sih gampang-gampang susah, sebenarnya mudah namun kalau kita salah sedikit kita bisa habis dihajarnya. Cobalah untuk bersikap yang wajar, dan jadilah mahasiswa yang menonjol kalau bisa, walaupun anda ngak ngerti apa yang dia bicarakan namun tetaplah jadi mahasiswa yang menonjol. Anda bisa memperhatikan dengan serius dan jangan ribut, bertanyalah walaupun anda tidak mengerti, jika otak anda tidak kuat lagi, berpura-puralah permisi ketoilet cucilah muka dan otak anda yang sudah hangus sekalian, dan ingat jangan tidur ditoilet.

3. Mata kuliah yang tidak disenangi alias bikin ngantuk
Dosen yang ngak asik sudah berhasil diatasi, motivasi sudah level maksimal, stamina udah oke. Eh dapat kabar buruk pagi ini, ternyata mata kuliah pagi ini adalah mata kuliah yang tidak disenangi alias bikin otak gosong, seperti kimia, matematika, medikal bedah, farmakologi, dan koloni-koloni lainnya.

Hal ini sering bisa diatasi jika dosen yang mengajar itu asik, baik, ramah, penjelasannya mudah untuk dicerna. Masalahnya sekarang udah dosennya ngak asik banget, mata kuliahnya rumitnya minta ampun dah. Namun sebagai mahasiswa sejati alias pejuang ilmu tentu tidak akan pernah berputus asa, banyak cara untuk membuat kita menyenangi mata kuliah yang menurut pandangan sebagian besar mahasiswa lain itu rumit. Mahasiswa sejati justru akan menjadikan ini sebagai sebuah tantangan yang menarik untuk ditaklukkan, dia akan mengupayakan berbagai macam cara agar bisa menaklukkan mata kulaih yang ribet ini. Jadilah mahasiswa yang bisa mengatasi berbagai macam tantangan yang dihadapi, jangan biarkan kita terbawa oleh arus sehingga dapat membuat kuliah kita menjadi terhambat dan menjadi mahasiswa abadi hanya gara-gara satu pelajaran. Ingat, masalah datang bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi.

4. Tugas yang bertubi-tubi
Kalau ada yang paling setia menemani mahasiwa selama kuliah tentu jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah tugas, tugas, dan tugas. Setiap hari tentu ada saja tugas yang diberikan dosen, mulai dari yang bikin kening berkerut sampai yang bisa bikin jari berfikir. Hari-hari selalu berduaan mesra dengan tugas, begitu membuka mata langsung keingat tugas, mau tidurpun ingat tugas, tugas, tugas, tugas.

Tugas yang bertubi-tubi ini menjadi penyebab yang paling besar yang membuat mahasiswa jadi malas kuliah, namun lagi-lagi sebagai mahasiswa sejati tentu dapat mengatasinya dengan mudah, yaitu dengan tidak mengerjakan tugas dengan alasan tidak tahu kalau ada tugas atau rumah kebanjiran. hahaha bercanda kok, Ya tentu dengan tugas yang banyak justru bagus dong, karena selain dapat mengasah kemampuan kita dalam mata kuliah itu, juga dapat membuat waktu kita terbuang untuk hal-hal yang bermanfaat dan produktif.

Demikianlah hasil penelitian ngawur saya tentang penyebab-penyebab mahasiswa jadi malas kuliah, mungkin jauh dari kata akurat, namun hasilnya saya yakin pernah anda alami baik bagi yang masih kuliah atau yang sudah tamat kuliah. Satu hal yang aneh menurut pengamatan saya, ketika kita masih kuliah pastilah bosan dan jenuh dengan aktivitas yang super padat, namun ketika sudah tamat kuliah justru kangen dengan aktvitas semasa kuliah seperti bertemu teman-teman, sampai kangen dengan tugas-tugas kuliah.

Sekian dulu tulisan saya, semoga ada manfaatnya.

Terima kos putri. #Terima Kasih maksudnya

Catatan kampus (Bagian 10) - Menjadi mahasiswa bertangan sepuluh

Monday, January 5, 2015

Hai para pembaca setia blog ini.

Pada tulisan catatan kampus kali ini, saya akan  bercerita tetang pengalaman saya waktu kuliah yang menjadi "Mahasiswa bertangan sepuluh". Tentu bukan bertangan sepuluh beneran ya, tetapi maksudnya saya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki seabrek kegiatan baik yang berhubungan dengan kuliah ataupun tidak, alias Multitasking lah bahasa kerennya.

Sebagai seorang mahasiswa tentu tugas utamanya adalah belajar yang rajin dan tekun agar mendapatkan nilai yang baik serta wisuda tepat waktu dan dapat IPK tinggi, cum laude, lulusan terbaik kalau bisa. Namun tidak ada yang salah dan dilanggar apabila kita mempunyai aktivitas yang banyak selain aktivitas kuliah. Hal inilah yang saya lakukan diwaktu kuliah. Saya bergelut diberbagai bidang, mulai dari Jurnalistik sampai Wirausaha.

Kuliah  Datang, duduk, diam, dengar, isi absen, pulang 
Saya berusaha untuk kuliah dengan sebaik dan semaksimal mungkin agar IPK akhir saya bagus dan syukur-syukur dapat predikat cum laude ~walaupun pada akhirnya gagal dapat cum laude~. Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saya bertekad untuk menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi, untuk mencapai tujuan saya itu, saya melakukan usaha-usaha yang keras dan tekat yang keras. Saya membaca dan memahami materi-materi yang diberikan dosen, walaupun dengan susah payah sih, susahnya saya setiap belajar mencium bau gosong dari atas otak saya, mungkin itu otak saya yang berfikir terlalu keras. Saya akui bahwa saya termasuk orang yang sulit dalam menangkap pelajaran, butuh pemahaman dan harus dibaca berkali-kali baru saya faham. Pernah waktu saya SMP, saya menanyakan tentang pelajaran yang diajarkan berkali-kali kepada guru saya, sampai-sampai guru saya putus asa mengajari saya dan disoraki teman-teman. Tetapi yang membuat saya tidak mengerti adalah nilai saya selalu lebih bagus daripada teman-teman yang menyoraki saya. Saya yakin sekali bahwa mereka sebenarnya juga tidak faham tetapi pura-pura faham saja karena malu untuk bertanya.

Walaupun harus kuliah dengan diselingi berbagai aktivitas yang sangat menyita waktu saya, namun saya tetap semangat dan bekerja keras. Dan Alhamdulillah walaupun tidak dapat IPK tertinggi, namun IPK saya dapat peringkat sepuluh dari angkatan saya. Kuncinya dalam menjadi mahasiswa yang multitasking adalah pandai-pandai dalam mengatur waktu dan stamina agar tidak keteteran dan drop. Meskipun saya sudah secermat mungkin dalam mengatur waktu, biaya dan stamina, tetapi tetap saja ada yang kecolongan, seperti saya pernah ketiduran dikelas sampai ditegur dan ditertawai teman-teman karena, ini bukan saya sengaja tidur namun ketiduran karena terlalu kecapean dengan semua aktivitas yang saya jalani. Bisa anda bayangkan bagaimana jadinya jika kita tidak pandai dalam mengatur waktu. Habislah kita, bak pepatah arab yang berbunyi "Waktu itu ibarat pedang yang tajam, jika kita tidak siap, habislah leher anda dilibasnya". 

Menjadi pemimpin redaksi di Majalah kampus Asy Syifa 
Bersama teman-teman saya Ade suryadi dan Yusriadi kami membuat majalah Asy Syifa, majalah kampus yang bertemakan tentang islam, tentu dengan pembahasan yang sedikit condong untuk anak muda terutama mahasiswa. 

Saya menjadi pemimpin redaksi, yaitu orang paling bertanggung jawab terhadap majalah, mulai dari materi yang dimuat, setting, percetakan sampai pemasaran, Yusriadi saya tunjuk sebagai editor, dan Ade dibagian percetakan dan pemasaran. Kami sangat serius dalam mengembangkan majalah ini. Majalah ini cukup populer dikampus, penjualannya juga sangat bagus dan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Hasilnyapun sebagian kami sumbangkan untuk keperluan-keperluan sosial. Cerita lengkapnya tentang pengalaman saya menjadi pemimpin redaksi di majalah Asy Syifa ini akan saya ceritakan lebih lengkap pada tulisan saya berikutnya.


Penjadi Presiden BEM

Memimpin sebuah organisasi mahasiswa tertinggi dikampus merupakan pengalaman yang sangat berharga sekaligus yang paling berat saya jalani sewaktu kuliah dulu. Betapa tidak, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan mahasiswa dikampus itu, belum lagi kegiatan-kegiatan yang lain diluar kampus. Cerita selengkapnya mengenai perjalannya saya sebagai presiden BEM bisa dibaca pada tulisan saya terdahulu (baca : Saat menjadi Presiden BEM)

Berbisnis
Ini adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan saya waktu kuliah, yaitu berbisnis. Walaupun masih skala kecil, namun pendapatannya cukup lumayan bahkan usaha ini masih saya lanjutkan sampai sekarang. Saya berbisnis dibidang jasa teknologi seperti memperbaiki laptop, blackberry, android, jasa print, dan juga menjual produk-produk herbal, selain itu dulu saya juga berternak ayam sehingga teman-teman saya ada yang menjuluki saya sebagai juragan ayam, tentu tanpa bau yang mirip dengan ayam, tapi lebih mirip bau kambing sih sebenarnya, hahaha.

Bisnis saya cukup dikenal dikalangan teman-teman saya, bahkan ada juga yang sedikit mencibir dengan menyebut saya sebagai mata duitan. Namun bagi saya mereka salah, karena saya melakukan sesuatu yang legal, dan justru membantu mereka karena saya menawarkan jasa dengan harga yang lebih rendah daripada yang ada dipasaran. 

Itulah seabrek kagiatan saya waktu kuliah, cukup banyak dan menguras tenaga sih, saya harus pintar-pintar dalam mengatur semuanya agar tidak keteteran. Namun sejujurnya saya merasa sangat senang punya aktivitas yang banyak seperti itu, jadi saya tidak menjadi mahasiswa yang hanya kuliah datang, duduk, dengar, isi absen, remedial. Jadilah mahasiswa yang bernilai, mahasiswa yang bermanfaat bagi orang lain, minimal anda tidak menyusahkan orang lain untuk mengurusi urusan anda. Sesuai dengan moto kampus saya dulu "Be Smart and Skillfull"

Sekian tulisan tentang pengalaman saya waktu kuliah dulu yang menjadi "Mahasiswa bertangan sepuluh". Semoga bisa kalian ambil pelajaran, khususnya bagi yang sedang menjadi mahasiswa. Tetap semangat dan jangan ngutang, eh salah nyerah maksudnya. haha

Terima kasih.
 

Terbanyak Dibaca