Sesuai dengan tema blog ini, bahwa blog ini membicarakan tentang apa saja yang terjadi dan sering diperbincangkan dimasyarakat. Tetapi tentu dengan proporsional dan objektif dalam membicarakan sesuatu.
Kali ini saya akan menulis analisa sederhana tentang debat kandidat capres dan cawapres yang berlangsung tadi malam 9/6/2014.
Seperti yang kita tahu sebelumnya, bahwa calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilihan presiden nanti hanya ada dua pasangan calon yaitu pasangan no.1 Prabowo-Hatta dan no.2 Jokowi-JK.
Dari debat capres cawapres yang berlangsung tadi malam, saya akan sampaikan penilaian sederhana tentang debat semalam dari beberapa sisi.
1. Mimik dan gerak tubuh
Menurut pengamatan saya, saya melihat pasangan Prabowo-Hatta terlihat lebih rileks dibandingkan dengan pasangan Jokowi-JK, apalagi jokowi yang terlihat sedikit tegang dan gugup, dan bahkan terlihat banyak membaca contekan. Begitu juga dengan posisi berdiri kedua pasangan, pasangan Prabowo-Hatta lebih serasi dan berwibawa, berbeda dengan Jokowi-JK yang terlihat berdiri tidak selaras antara satu sama lainnya.
2. Penguasaan materi
Saya melihat kedua pasangan capres dan cawapres hampir berimbang dalam hal penguasaan materi, hanya saja terlihat justru Hatta dan JK yang sedikit lebih unggul dalam penguasaan materi, walaupun cara JK dalam menyampaikan sedikit tidak jelas kata-kata yang diucapkannya. Kedua pasangan cukup terstruktur dalam menjawab pertanyaan, walaupun jokowi menjawab terlalu terpaku dengan teks yang sesekali terlihat kamera.
3. Kemampuan Leadership
Prabowo-Hatta terlihat unggul telak dari pasangan Jokowi-JK, terlihat bagaimana Prabowo memiliki kemampuan dalam hal leadership, dimana ia mempunyai visi dan gagasan yang luar biasa. Berbeda dengan Jokowi yang dilihat dari jawaban yang ia sampaikan, tampak sangat jelas bahwa Jokowi lebih mirip sebagai seorang manajer, bukan seorang pemimpin. Karena manager sangat berbeda dengan pemimpin, pemimpin lebih kepada konsep, visi dan gagasan, sedangkan manajer lebih kepada hal-hal yang teknis. Dan itu terlihat dari jawaban yang disampaikan oleh Prabowo dan Jokowi, sangat jelas bahwa Prabowo adalah seorang pemimpin, dan Jokowi lebih tepat dikatakan sebagai manajer.
4. Etika dan Kesopanan
Dari sisi etika dan kesopanan, lagi-lagi Prabowo mengungguli Jokowi, terlihat Prabowo tidak menyerang Jokowi dengan isu-isu yang selama ini beredar dimasyarakat tentang Jokowi seperti Capres boneka, korupsi, dan seterusnya. Tetapi ia lebih menekankan kepada perdebatan dalam hal Visi misi dan gagasan. Berbeda dengan Jokowi-JK yang terlihat secara terang-terangan JK menyerang Prabowo dengan isu HAM, bahkan itu sebenarnya tidak etis disampaikan saat debat tersebut, karena JK sebagai wakil wakil presiden tahun 2004-2009 tahu betul tentang masalah ini, dan tahu betul bahwa tidak ada bukti yang menyatakan prabowo bersalah dalam kasus HAM 1998. Hal ini terbukti dengan tidak dipermasalahkannya isu ini saat Megawati (Ketum PDIP) mengambil prabowo sebagai calon wapres pada 2009. Tetapi mengapa hal ini diangkat sekarang? Hal ini terkesan dipaksakan dan dipolitisasi oleh kubu Jokowi-JK yang cederung menjurus kefitnah. Untu point ini jelas Prabowo-Hatta unggul daripada Jokowi-JK.
Kesimpulan
Dari point-poin diatas terlihat jelas bahwa dalam debat semalam, pasangan Prabowo-Hatta, unggul hampir disemua sisi, mulai dari mimik dan gerak tubuh, penguasaan meteri, leadership dan etika. Dan jelaslah bagi kita semua mana pemimpin yang mempunyai kualitas No.1, dan mana pemimpin yang kualitasnya No.2 alias palsu.
Saya menyarankan agar rakyat Indonesia cerdas dalam memilih, pilihlah pemimpin yang mempunyai Visi misi dan gagasan serta kualitasnya No.1. Karena kalau kualitasnya No.2 biasanya palsu yang dipoles sedemikian rupa agar terlihat baik tetapi sebenarnya busuk.
Terakhir saya ingatkan, bahwa disini saya tidak mendukung salah satu pasangan capres-cawapres, tetapi saya mencoba memberikan penilaian secara objektif, adil dan proporsional.
Mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tidak senang.
Terima kasih.
No comments :
Post a Comment