Hidup Kita Seperti Kertas Kosong, Kitalah Yang Menulis Setiap Halamannya.

Semua tulisan di blog ini ditulis oleh Robensa Atmenperi

Catatan Kampus (Bagian 1) - Kenapa harus Akper Setih Setio?

Monday, March 31, 2014

Mungkin jika pertanyaan ini ditanyakan keteman-teman saya, mungkin hampir semua dari mereka menjawab dengan jawaban yang sama dengan saya.

Sebelumnya, saya dulu bersekolah di SMAN 2 Muara Bungo (Smanda Bungo), sebagaimana kebanyakan siswa-siswa lainnya, ketika sudah duduk dikelas 3, saya mulai menyusun rencana untuk memilih tempat kuliah dan jurusan kuliah. Waktu itu saya memutuskan untuk kuliah dibidang yang berhubungan dengan komputer dan teknologi, hal ini karena saya sangat berminat terhadap teknologi. Dan karena ditempat tinggal saya yaitu di Muara Bungo tidak ada kampus yang membuka jurusan itu, tentu saya harus pergi keluar dari daerah Muara Bungo. 

Tetapi, apa mau dikata manusia hanya bisa berencana dan Allah menghendaki saya tidak akan kuliah dijurusan itu, Allah menghendaki saya kuliah dijurusan perawat di Akper Setih Setio Muara Bungo. Lho? tapi kenapa kok tidak jadi kuliah dijurusan yang saya rencanakan? Apa tidak lulus ujian SNMPTN?. *hayoo pikirannya*

Tidak, saya tidak gagal dalam ujian SNMPTN kok, tetapi saya memang tidak pernah mencobanya. Lho? kok ngakk pernah dicoba? gimana mau lulus? ~aduh, nanya mulu dari tadi, tunggu saya selesai ngomong dulu baru komen ya....hehe~

Ok, kita lanjutkan ya....

Jadi, sebelum saya tamat SMA, ada hal yang menghalangi saya untuk kuliah keluar daerah muara bungo, yaitu kondisi orangtua yang tidak memungkinkan, bukan karena biaya, tetapi masalah kesehatan bapak saya, jadi sebagai sebagai anak laki-laki tertua, tentu tidak etis jika saya meninggalkan orangtua saya dalam keadaan sakit dan membutuhkan saya sementara adik saya masih kecil. Sehingga saya memutuskan untuk kuliah di Muara Bungo saja, sehingga saya bisa kuliah sambil menjaga bapak saya yang sedang sakit.

Setelah keputusan untuk kuliah di Muara Bungo dibuat, saya langsung membuat rencana dengan memilih untuk kuliah di kampus mana yang ada dikota ini. Untuk diketahui, kampus-kampus yang ada di Muara Bungo waktu itu adalah STIA Setih Setio, UMB, AKPER Setih Setio, STAI Yasni, namun waktu itu saya mengerucutkan pilihan kepada STIA dan AKPER, akhirnya saya memilih STIA, kenapa? selain saya berminat dibidang teknologi, saya juga berminat dalam bidang bisnis.

Tetapi lagi-lagi, manusia hanya bisa berencana, tetapi Allah yang menakdirkan semuanya. Orangtua saya menyarankan saya untuk kuliah di AKPER Setih Setio. Ya sudah, saya mengikuti saran kedua orangtua saya untuk kuliah disana. Apakah kenyataan yang saya terima itu buruk bagi saya? Tentu saja tidak, saya yakin dan percaya bahwa semua yang Allah takdirkan kepada saya adalah yang terbaik bagi saya walaupun tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Seperti yang Allah katakan dalam Alqur'an, 'Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu adalah yang terbaik bagimu'. 

Dan benar, yang terjadi setelah itu adalah benar-benar yang terbaik bagi saya, dengan saya tetap tinggal di Muara Bungo saya mendapat hal-hal yang baik, hal-hal yang merubah hidup saya menjadi lebih baik, yang belum tentu saya dapatkan jika saya tetap ngotot untuk kuliah diluar Muara Bungo.

Saya rasa jawaban untuk pertanyaan dalam judul diatas sudah terjawab yaitu karena alasan orangtua, dan karena saran dari orangtua. Dan saya yakin dan saya pernah menanyakan pernyataan yang sama kepada banyak teman saya, dan jawaban mereka sama, yaitu karena saran orangtua.

Tetapi percayalah, itu adalah yang terbaik bagi anda.

Sekian dulu ya, bersambung kebagian kedua, tunggu postingan selanjutnya ya...

Terima kasih.

Artikel Terkait

No comments :

Post a Comment

 

Terbanyak Dibaca