Barangkali bagi sebagian orang terlebih dikalangan anak muda khususnya remaja, memiliki pacar adalah suatu keharusan dan merupakan sebuah kebanggaan jika memiliki pacar, apalagi dapat yang berwajah ganteng, berdompet tebal dan memakai mobil -walaupun itu pemberian dari orangtuanya-. Dan merupakan suatu aib bagi mereka jika tidak mempunyai pacar dan mendap dirumah tiap malam minggu.
Tetapi saya katakan dengan tegas bahwa pikiran mereka itu adalah salah dan merupakan suatu kekeliruan yang besar. Kenapa? Berikut akan saya beberkan beberapa alasan dan hal-hal yang membuat anda terlihat sangat konyol dan terlihat sangat begok, bahkan melebihi begoknya Patrick temannya Spongebob jika anda pacaran.
Saya katakan bahwa orang yang pacaran itu adalah orang yang paling tidak bertanggung jawab didunia ini, kerena dia hanya bisa bersenang-senang dengan pacarnya tanpa tanggungjawab sedikitpun, bermesraan dengan pacarnya, bahkan sampai kehubungan yang hanya boleh dilakukan jika sudah menikah, tetapi setelah itu tidak ada niat sedikitpun untuk menikah, hanya mau bersenang-senang tanpa adanya tanggungjawab. Jika ditanya menikah, hanya diam seribu bahasa, dan pasti jawabannya adalah jawaban orang pecundang yaitu "kita lihat saja nanti, biar waktu yang menjawab". Atau "Kita jalani saja dulu". Dan jika dia sudah puas bersenang-senang dan merasa bosan, dia dengan gampangnya menyatakan putus. Dasar pecundang!!!!!. Sudahlah, jika sudah siap, Nikahi. Jika belum, putusi saja.
Kemudian ada beberapa hal-hal konyol lainnya dalam pacaran seperti Panggilan sayang yang menjijikkan, Seperti Ayah Bunda, Apa? Ayah bunda, pacaran masih kelas satu SMA atau masih kuliah, sudah panggil ayah bunda? Memangnya kalian sudah punya anak dua apa. Dan panggilan sayang yang menjijikkan dan konyol lainnya seperti papa mama, papi mami, abi ami, atau yankkk dengan huruf K yang nyangkut ditenggorokan. Seperti orang yang sudah punya anak dua saja. *Tepok jidat*
Pacaran juga memaksa kita untuk menjadi orang lain yang bukan diri kita hanya karena ingin mengikuti pacarnya, seperti meninggalkan hobi kita hanya gara-gara mengikuti hobi pacar kita yang sebenarnya kita tidak suka. Dan juga memakai pakaian-pakaian yang konyol seperti baju couple yang berwarna pink, biar samaan dengan ceweknya, coba anda bayangkan jika cowok memakai baju pink??? Konyol sekali kelihatannya dan seperti orang begok.
Selain itu pacaran juga memaksa kita untuk mengingat hal-hal konyol seperti harus mengingat semua tanggal yang berhubungan dengan hubungan mereka, seperti tanggal jadian, tanggal pertama kali jalan, pertama kali nonton, pertama kali motor mogok, pertama kali sms, pertama kali telpon, pertama kali chat, petama kali mention, dan seterusnya. Dan pacaran juga harus melapor kepasangannya selama 24 jam keberadaannya, mau kepasar lapor dulu, mau les lapor dulu, mau main basket lapor dulu, mau main game lapor dulu, mau jalan sama teman lapor dulu dan sebutkan temannya siapa saja, mau berakpun lapor dulu. Konyol sekali bukan,?? Kayak Patrick temannya spongebob lagi kena geger otak.
Dan orang pacaran romantisnya keterlaluan, bahkan lebih romantis dari Romeo dan Juliet, semua dibelikan -walaupun itu uang orang tuanya-. Semua dibelikan mulai dari bunga yang mahal, coklat yang mahal, baju, celana, dan seterusnya. Tetapi tidak sedikit dari orang yang pacaran seperti Romeo dan Juliet ketika menikah seperti Tom and Jerry, bahkan lebih parah, tiap hari selalu melihat piring terbang.
Timbul pertanyaan, bukankah sama saja dengan menikah?
Saya katakan, sangat jauh berbeda, menikah adalah suatu bentuk tanggungjawab yang besar, kita bersenang-senang dengan penuh tanggungjawab, memenuhi kebutuhan pasangan dengan hasil kerja keras sendiri, dan bertanggung jawab kepada keluarga dengan sepenuh hati. Dan segala yang kita lakukan ketika menikah adalah halal dan bernilai ibadah serta mendapat pahala dari Allah.
Ahh...Sudahlah sobat, tinggalkan pacaran, anda hanya buang-buang waktu dan terlihat sangat konyol jika pacaran.
Sudahlah, Jika sudah siap, Nikahi, jika belum, putusi saja!!!
Sekian. terima kasih.
No comments :
Post a Comment