Hidup Kita Seperti Kertas Kosong, Kitalah Yang Menulis Setiap Halamannya.

Semua tulisan di blog ini ditulis oleh Robensa Atmenperi

Tempat dimana keberadaan kita dibutuhkan

Sunday, April 27, 2014

Setelah menulis beberapa artikel yang menceritakan tentang pengalaman saya waktu kuliah, pada tulisan kali ini saya akan menceritakan sekilas tentang kehidupan saya waktu SD. Tentu yang diceritakan hanya yang ada hubungannya dengan judul tulisan diatas, yaitu tempat dimana saya merasakan bahwa keberadaan saya dibutuhkan oleh orang-orang disekitar saya.

Waktu SD adalah masa yang saya tidak ragu untuk menyebutnya sebagai salah satu periode terbaik dalam hidup saya. Kenapa? Berikut saya jelaskan alasannya.

Awal kisahpun dimulai...........~udah kayak cerita romantis saja~

Walaupun saya dulu hanya sekolah di SD disalah satu desa kecamatan, tetapi di SD inilah saya merasa bahagia, saya merasa menjadi orang yang penting dan keberadaan saya dibutuhkan oleh orang-orang disekitar saya. Ketika SD saya termasuk salah satu murid terpintar di SD tersebut -kata mereka sih gitu- sehingga saya selalu diminta untuk mewakili SD untuk berbagai macam lomba, baik antar kecamatan, maupun kabupaten. 

Demikian juga dalam bidang lain seperti bidang olahraga yang paling populer yaitu sepakbola. Iya, mungkin tidak ada yang tau bahwa waktu SD saya adalah salah satu pemain paling berbakat diantara anak-anak seusia saya didesa itu -ini kata mereka juga-, dan yang paling banyak mencetak gol -kalau yang ini beneran-. Sehingga apabila ada turnamen-turnamen, saya selalu dipanggil, dan mereka selalu datang kerumah untuk menjemput saya.

Dari sedikit cerita saya diatas, ada sedikit pelajaran berharga yang bisa saya ambil, yaitu tempat dimana keberadaan kita dibutuhkan oleh orang. Meskipun tempat itu adalah tempat yang tidak populer bahkan terpencil, tetapi kita bisa menikmati setiap detik hidup kita karena keberadaan kita dihargai dan dibutuhkan.

Percuma saja tinggal dan berada ditempat yang maju dan berkembang, tetapi keberadaan kita tidak berarti apa-apa, dianggap angin lalu saja. Bak kata pepatah orang minang, "macam ketimun bungkuak, kok ado indak mengganapkan, kok indak ado indak mangganjilkan".

Begitu juga dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan persahabatan ataupun pernikahan, carilah orang yang benar-benar membutuhkan, mengharapkan, menghargai dan merasakan keberadaan kita. Sehingga kita dapat menikmati setiap detik hubungan itu dengan penuh kebahagiaan.

Demikianlah sedikit tulisan saya.

Semoga bermanfaat. 

Terima kasih.

Artikel Terkait

No comments :

Post a Comment

 

Terbanyak Dibaca